Saturday, May 7, 2011

Pengenalan Linux

 Awal Mula Linux ...


Linux pada awalnya dibuat oleh seorang mahasiswa Finlandia yang bernama Linus Torvalds. Dulunya Linux merupakan proyek hobi yang diinspirasikan dari Minix, yaitu sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew Tanenbaum. Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991. Kemudian pada tanggal 5 Oktober 1991, Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu versi 0.02 yang hanya dapat menjalankan shell bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler).
Torvald menggunakan logo pinguin sebagai maskot linux. Dari sayembara yang publikasikan di internet, logo racikan Larry Ewing lah yang terpilih sebagai mascot GNU/Linux. Dan logo ini banyak disebut sebagai Tux. Sehingga tidak heran banyak icon ataupun artcover serta perangkat lunak dari linux bercirikan pinguin, seperti TUX racer, Xpenguin, pingus, dan lain sebagainya.

Manfaat Linux sebagai sistem operasi
Terlepas dari isu kultus antara windows dan linux, ada beberapa hal yang menjadi manfaat untuk menggu
nakan GNU/Linux:
1. GNU/Linux menggunakan lisensi free software. Sehingga menyebabkan kita bisa menggunakan GNU/Linux untuk keperluan apapun tanpa harus mengeluarkan cost. Pertimbangan ini sangat cocok untuk industri kecil yang ingin berkembang. GNU/Linux Ubuntu pada situs resminya menyediakan formulir pemesanan secara gratis CD/DVD installernya. Banyak situs-situs repository yang bisa kita gunakan untuk mengunduh GNU/Linux secara bebas dan legal.
2. GNU/Linux bersifat open source, bagi yang memiliki kemampuan untuk membangun aplikasi bisa melakukan modifikasi terhadap segala sesuatu dalam GNU/Linux (kode program), mengkomersilkan, dengan syarat harus menggunakan lisensi GPL; menyertakan source code, dan mendistribusikan perangkat lunak hasil modifikasi dengan juga menggunakan lisensi GPL
3. Dukungan komunitas internet yang sangat matang. Banyak sekali blog-blog, web forum, aggregator, webzine, social networking site tempat para komunitas GNU/Linux berkumpul dan saling berbagi.
4. Dukungan vendor-vendor besar terhadap GNU/Linux, seperti Sun Microsystem, IBM, Google. Salah satu bentuknya bisa dilihat kontribusi mereka terhadap perkembangan perangkat lunak yang bisa digunakan pada GNU/Linux, seperti Open Office (Sun Microsystem), Picassa (google).
5. Linux memiliki kestabilan yang sangat tinggi. Banyak konfigurasi linux yang tidak membutuhkan proses restart, ketika terdapat perubahan konfigurasi. Tingkat kestabilan Linux sangat tinggi, sangat tahan terhadap sistem crash, jauh dari sifat lagging. GNU/Linux juga sangat immune terhadap virus-virus yang ada di Windows. Ini semua dikarenakan GNU/Linux merupakan sistem operasi yang mengadopsi konsep UNIX, yang biasanya digunakan sebagai server pada industri enterprise. Oleh karena itu GNU/Linux sering disebut sebagai Unix Like Operating System.

Distro GNU/Linux yang bermacam-macam, membuat kita bisa memilih berdasarkan kebutuhan dan selera. Seperti beberapa distro popular saat ini SuSE, Fedora Linux, Red Hat, Mandriva, memiliki berbagia fitur yang bisa mendukung kebutuhan kita.

Distribusi Linux (Linux & GNU)
Saat ini, istilah “Linux” sering diartikan sebagai lingkungan software yang dijalankan melalui kernel linux dan dilengkapi dengan berbagai komponen aplikasi di dalamnya. Sehingga banyak orang menyebut sebagai Distro (distribusi) Linux. Pada dasarnya distro linux merupakan gabungan antara kernel linux dan aplikasi-aplikasi GNU yang dipaketkan sedemikian rupa. Maka tidak heran kita sering mendengar distro linux popular seperti; Red Hat linux, Ubuntu, Fedora linux, OpenSuSE, Slackware linux, Debian, Mandriva, Gentoo dan lain-lain.
Tidak usah dibingungkan dengan jenis-jenis distro ini, karena pada umumnya perbedaanya hanya berkisar pada:

1. Metode Instalasi
Tiap distribusi linux memiliki pendekatan yang berbeda dalam proses instalasinya. Kebanyakan distro GNU/Linux menggunakan metode instalasi standar dengan booting dari CD, namun Ubuntu selalu menggunakan live CD.
2. Cara konfigurasi
SuSE linux dilengkapi dengan YAST untuk melakukan segala konfigurasi, Mandriva menggunakan Control Center atau drake (HardDrake, UserDrake, dll), Red hat menggunakan setup.
3. Manajemen paket
Red Hat menggunakan rpm, sedangkan debian menggunakan dbpkg, slackware menggunakan pkgtool, mandriva menggunakan urpmi. Namun saat ini rpm lebih popular dibandingkan dengan manajemen paket distro-distro lainnya.
4. GNU Software yang dipaketkan pada CD Installer
Sifat lisensi bebas dari linux maupun GNU software, menyebabkan, tiap-tiap distribusi linux memaketkan software secara berbeda, sesuai dengan visi dan misi serta cita rasa dari tiap-tiap distribusi linux. GNU/Linux mandriva yang mengedepankan multimedia, banyak memaketkan perangkat lunak yang sifatnya menghibur. Debian yang lebih diperuntukan untuk server hanya memaketkan kebutuhan server.
5. Performance
Kondisi yang berbeda-beda dari tiap distribusi menyebabkan performance yang ditampilkan juga berbeda-beda.e
6. Community Support
Tiap-tiap distro memiliki komunitas sendiri-sendiri. Tingkat kematangan dari merekapun sudah banyak teruji, karena sifat terbuka dan mau berbagi.

0 komentar: